Rancang Bangun Prototipe Sistem Pompa Otomatis Pada Drainage Pit Berbasis Mikrokontroller
Drainage pit merupakan salah satu bagian yang paling penting bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dalam menampung kebocoran yang ada pada pembangkit contohnya turbin dll. Dimana pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA) ini terdapat banyak komponen didalam nya yang dapat mengalami kebocoran, oleh sebab itu drainage pit sangat penting digunakan di PLTA untuk dijadikan sebagai tempat atau wadah untuk menampung air dari kebocaran pada suatu komponen sistem lainnya.
Tujuan dari Tugas Akhir ini yaitu memudahkan untuk mengetahui laju aliran beserta kebocoran yang terjadi pada drainage pit serta memudahkan untuk mengecek level air yang terdapat pada bak penampungan agar tidak terjadi kebanjiran disekitar drainage. Metode pembuatan Rancang Bangun Prototipe Sistem Pompa Otomatis Pada Drainage Pit Berbasis Mikrokontroller melalui beberapa tahap: (1) perancangan prototipe sistem pompa otomatis pada drainage pit berbasis mikrokontroller, (2) perancangan pada sistem kontrol, (3) pengecekan dan pengujian pada alat tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pompa otomatis ini efektif dalam mengatasi masalah drainage dengan mengoptimalkan penggunaan pompa sesuai dengan tingkat air dan kebocoran. Berdasarkan hasil pengujian sstem ini akan beroperasi secara otomatis ketika level air mencapai 35 cm. kami juga telah menguji respons sistem terhadap tingkat kebocoran, dimana ketika kebocoran sedikit (bukaan 50%) hanya satu pompa yang beroperasi secara otomatis. penggunaan energi terbesar berada pada percobaan ke 2 pada detik 175 dan kebocoran 36.29, dan penggunaan energinya sebesar 0.052, dan penggunaan energi terkecil berada pada percobaan 1 pada detik 172 dan kebocoran 36.9, dan penggunaan energinya sebesar 0.0248, namun ketika tingkat kebocoran meningkat (bukaan 100%), kedua pompa akan beroperasi secara otomatis. hal ini memastikan kinerja optimal sistem dalam mengatasi berbagai situasi. penggunaan energi terbesar berada pada percobaan ke 3 pada detik 356 dan kebocoran 17.99 dan penggunaan energinya sebesar 0.0259 dan penggunaan energi terkecil pada percobaan ke 2 pada detik 349 dan kebocoran 18.25 dan penggunaan energi sebesar 0.0255.
Keywords: Drainage pit, water level, Arduino uno, microcontroller