Perkembangan zaman yang terus menerus meningkat menjadi salah satu pemicu peningkatan kebutuhan energi. Hal ini menggambarkan bahwa energi memegang peran penting dalam perkembangan sebuah wilayah atau negara. Sebagian besar Negara di dunia khususnya Indonesia, yang suplai energi listriknya masih mengandalkan pembangkit dengan menggunakan bahan bakar fosil yakni minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa persediaan sumber energi seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara sangat terbatas dan apabila digunakan secara terus-menerus maka suatu saat sumber energi tersebut akan habis. Hal tersebut menyebabkan pentingnya pengadaan alternatif untuk mendukung kelancaran suplai energi listrik. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah air. Air merupakan sumber energi terbarukan yang memiliki potensi yang sangat besar. Potensi air yang sangat besar ini dapat dikembangkan untuk menghasilkan energi listrik yaitu dengan membuat pembangkit listrik dengan sumber energi berupa air.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat alat simulasi pembangkit listrik tenaga mikro hidro menggunakan turbin pelton dengan sistem sirkulasi air serta menganalisis unjuk kerja efisiensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan sistem sirkulasi air.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni perancangan alat simulasi yang dimulai dari tahap peninjauan pustaka, persiapan alat dan bahan,
perangcangan alat dan diakhiri dengan proses analisis data yang diperoleh dari simulasi yang dilakukan. Pada kegiatan ini dibuat alat simulasi pembangkit listrik tenaga air kecil sebagai cara untuk mengembangkan pemanfaatan energi air. Jenis turbin air yang digunakan pada pengujian ini adalah turbin pelton. Pada kegiatan ini, dibuat sebuah alat simulasi PLTMH dengan mengukur arus dan tegangan yang dihasilkan sehingga dapat menyalakan daya beban (lampu) pada alat simulasi PLTMH ini dan mengetahui prinsip kerja dan sistem konversi pada alat simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Adapun jenis turbin yang digunakan dalam pengujian ini adalah turbin pelton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada bukaan katup 45° menghasilkan tegangan maksimum 9,06 V dan arus maksimum 0,84 A. Pada bukaan katup 90° menghasilkan tegangan maksimum 10,7 V dan arus maksimum 1,1 A.