Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penurunan debit air pemutar turbin saat
musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli–Oktober di PT. Tombolo Energy. Debit air
tidak dapat tercukupi untuk mengoperasikan unit 1 yang mana dapat menghasilkan
energi listrik sebesar 2,5 MW pada bulan Juli, Agustus, dan Oktober, sedangkan
debit air untuk unit 2 tidak tercukupi pada bulan September, sehingga hal tersebut
dianggap kerugian, maka dari itu digunakanlah teknologi pumped storage untuk
pemenuhan debit aliran PLTMH dengan PLTS sebagai catu daya pompa.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan sistem PLTS,
menentukan desain sistem PLTS, menentukan besar biaya dari sistem PLTS
tersebut. Data diperoleh dengan pengukuran langsung dan juga menggunakan
software Retscreen dan PVSyst sebagai pengambilan data sekunder untuk analisis.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PLTS on grid dengan beban
pompa memiliki performace ratio sebesar 83,4% sehingga sistem dinyatakan
efisien. Rugi-rugi yang terdapat pada hasil simulasi ini yaitu PV array losses
sebesar 0,81 kWh/kWp/hari dan system losses sebesar 0,08 kWh/kWp/hari. Proyek
ini dikatakan layak investasi dari segi ekonomi karena pada suku bunga 9,11%,
NPV yang diperoleh adalah positif lebih besar dari nol yaitu sebesar Rp
16.288.792.546, Profitability Index lebih besar dari 1 yaitu 1,57 dan Internal Rate
of Return lebih besar dari nilai suku bunga yakni 14%.