Kavitasi yaitu proses terbentuknya gelembung-gelembung air pada turbin karena tekanan air pada turbin turun menjadi tekanan uap jenuh yang menyebabkan getaran, pengikisan dan penurunan performasi. Fenomena kavitasi dapat diprediksi dan dihindari dengan menghitung nilai tingkat kavitasi yang berasal dari perbandingan angka Thoma aktual dan kritis. Tingkat kavitasi yang diteliti yaitu pada instalasi Turbin Kaplan. Tingkat kavitasi sebagai variabel terikat diteliti pengaruhnya dengan beban operasi sebagai variabel bebas. Besar beban operasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 20 MW.
Dalam penelitian ini, berfokus pada kinerja turbin dengan melihat tingkat kavitasi yang di hasilkan selama pengoperasian. Metode yang digunakan pada penelitian adalah pengevaluasian yang dilakukan dengan dua cara yaitu mengumpulkan data dan melakukan analisis data. Data-data tersebut diperoleh dengan studi literatur sebagai pengambilan data untuk analisis dan untuk melengkapi data didapat dari observasi (wawancara) dengan operator ULPLTA Bili-Bili.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Turbin Unit 2 PLTA Bili-Bili mengalami kavitasi berdasarkan nilai σ_o dan σ_inst nilainya lebih besar dari pada nilai σ_c dan nilai σ_o lebih besar dari nilai σ_inst. Tingkat kavitasi kecil sehingga tidak mengakibatkan efisiensi turbin turun drastis. Hal ini dilihat dari efisiensi turbin yang masih dalam batas normal.
Kata Kunci : kavitasi, turbin kaplan