Sampah menjadi masalah utama kota-kota besar yang ada di Indonesia, salah satunya di Kota Makassar. Setiap tahun, jumlah sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kota Makassar terus naik, namun tidak sebanding dengan kapasitas penampungan sampah. Tercatat produksi sampah Kota Makassar untuk tahun 2021 adalah 310.250 ton/tahun dan komposisinya berupa sisa makanan 58,42%, kertas 8.34%, plastik 21,5%, kain 2,9% dan kaca 2%. Kota Makassar memiliki satu tempat pembuangan akhir, yaitu TPA Tamangapa Antang yang dibangun pa- da tahun 1992 dan memiliki luas sekitar 20 hektar. Namun, saat ini ketinggian tumpukan sampah di TPA Tamangapa Kota Makassar per tanggal 25 Maret 2022 sudah mencapai 40 hingga 50 meter. Maka dari itu peneliti berinisiatif menghadirkan inovasi yang ramah lingkungan, murah, dan efisien dengan cara mengelola tumpukan sampah menjadi energi listrik. Untuk mewujudkan inovasi tersebut, maka peneliti menggunakan konsep Waste to Energy. Konsep Waste to Energy ini bertujuan untuk mengolah sampah menjadi energi dan mengurangi volume sampah yang ada di tempat penampungan.
Kota Makassar memiliki potensi daya dari sampah sebesar 24,882 − 33,768 �W dengan variasi LHV 7-9,5 MJ/kg dan jumlah sampah rata-rata 1.023,710 ton/day pada tahun 2021. Sementara itu, tibunan sampah Kota Makas- sar dari tahun 2008-2021 sebesar 3,4 Juta Ton dapat dapat digunakan sebagai ba- han bakar cadangan selama 10 tahun dengan jumlah total sampah yang dapat ma- suk ke combustion line 842,7 ���/���.
Rancangan sistem pembangkit listrik tenaga sampah untuk Kota Makassar memiliki boiler berkapasitas 30,479 �W, memiliki steam turbine berkapasitas 10,816 �W, miliki high pressure feedwater heater dengan heat duty 1.681,321
�W, memiliki low pressure feedwater heater dengan heat duty 1.780,234 �W, dan memiliki air-cooled condenser dengan cooling duty 20,337 �W. Dengan kinerja meliputi net thermal efficiency 24,024 %, net plant heat rate 14.985,363
��⁄�Wℎ, auxiliary load 0,947 �W, net plant power 9,553 �W, dan specific fuel consumption 1,211 ��⁄�Wℎ.

Kata kunci: Waste to Energy, combustion line, boiler, steam turbine, high pres- sure feedwater heater, low pressure feedwater heater, air-cooled condenser, heat duty, cooling duty, net thermal efficiency, net plant heat rate, auxiliary load, net plant power, specific fuel consumption.