Abstrak

Jumlah produksi produk liquor PT. Mars Indonesia yang dihasilkan dari mesin SCS grinding masih belum maksimal yaitu berada pada kisaran rata-rata 600 kg/jam sampai 700 kg/jam sebab adanya batasan Standar Operasi Prosedur yang mengatur untuk suhu maksimal produk liquor yaitu 120 ºC. SCS grinding terdiri dari 3 bagian mesin yaitu screw feeder, motor rotor atas, dan motor rotor bawah. Penelitian ini akan secara mendalam membahas mengenai pengaruh speed frekuensi screw feeder SCS grinding terhadap kenaikan suhu produk liquor.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh speed frekuensi screw feeder SCS grinding terhadap kenaikan suhu produk liquor dan mengetahui prinsip kerja dari pengaturan speed frekuensi screw feeder SCS grinding. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi daya aktif dari pengaturan tersebut. Berkaitan dengan itu, penelitian ini mengambil data operasi screw feeder SCS grinding pada trend SCADA Vijeo Citect untuk parameter speed frekuensi dan jumlah produksi liquor periode waktu 1-9 dimana setiap periode waktu berdurasi 5 menit selama 45 menit. Selain mengambil data trend juga melakukan pengukuran langsug yang mengacu pada periode waktu 1-9 untuk parameter tegangan, arus dan cos phi pada sisi output VSD screw feeder SCS grinding saat berbeban. Setelah data yang terkait tentang speed frekuensi screw feeder SCS grinding telah terkumpul maka selanjutnya dilakukan evaluasi pengaruh speed frekuensi screw feeder SCS grinding terhadap kenaikan suhu produk liquor dan konsumsi daya aktif.
Berdasarkan dengan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pengaturan speed frekuensi screw feeder berbanding lurus dengan suhu produk dan jumlah produksi produk liquor serta konsumsi daya aktif.