Beberapa masalah teknis yang sering dihadapi oleh petani yaitu proses penanaman yang memerlukan banyak waktu serta menghabiskan banyak tenaga. Mengacu pada permasalahan tersebut, perlu dilakukan otomatisasi untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan membentuk sumber daya manusia yang dapat menerapkan dan mengembangkan teknologi pertanian yang tepat sesuai kebutuhan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem pengontrolan farming robot agar bisa diakses dari jarak jauh dan otomatis, mengembangkan penggunaan sensor kamera untuk pemantauan kondisi tanaman yang dapat diakses kapan dan dimana saja, serta mengembangkan pemanfaatan IoT untuk monitoring farming robot.
Metode penelitian yang digunakan terdiri dari lima yaitu studi literatur, perancangan, pengujian, pengolahan data dan penyusunan laporan. Studi literatur dimaksudkan untuk mencari informasi terkait penelitian, setelah itu dilakukan perencanaan untuk pengembangan alat, baik itu dari segi mekanik, eletronik, dan informatika. Kemudian dilakukan perancangan pengembangan farming robot agar dapat dibuat dan dirakit sebagaimana mestinya. Pengujian dan pengolahan data untuk mengetahui apakah farming robot berfungsi sesuai mekanisme yang diinginkan, data yang diperoleh dari hasil pengujian kemudian dimasukkan kedalam penyusunan laporan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa farming robot beroperasi sesuai mekanisme yang diinginkan yaitu melakukan penanaman, penyiraman dan pemantauan dengan baik. Penggunaan kamera memudahkan operator dalam pemantauan kondisi tanaman yang dapat di akses kapan dan dimana saja. Ada 16 titik penanaman yang memiliki jarak titik tanam sumbu X yaitu 30.000 putaran stepper, jarak titik tanam pada sumbu Y adalah 10.000 putaran step, sedangkan putaran step pada sumbu Z sebanyak 5.000 step dengan total durasi penanaman selama 7 menit. Sementara pengaplikasian Internet of Things pada farming robot direalisasikan dengan mikrokontroler ESP8266 yang terhubung dengan aplikasi blynk.