Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah salah satunya adalah buah kelapa. Salah satu bagian buah kelapa yang dapat dimanfaatkan adalah bagian tempurung. Tempurung kelapa bisa dijadikan sebagai bahan baku mentah untuk diolah menjadi arang tempurung kelapa dimana arang ini dapat dimanfaatkan sebagai briket. Dengan membuat desain kompor mobile yang menggunakan bahan bakar briket. Pemilihan bahan bakar tersebut, selain mudah dibawa kemana-mana, juga resiko bahayanya sangat rendah jika dibandingkan dengan kompor gas yang kebanyakan digunakan oleh masyarakat pada saat ini.
Tujuan penelitian adalah 1). Untuk menghasilkan serbuk arang dengan standar ayakan 50 mesh untuk proses pembuatan briket, 2). Untuk memaksimalkan waktu pengayakan dengan target produksi 100 kg/jam.
Tahapan penelitian yang dilakukan ialah perancangan, pemeliharaan material dan komponen, serta analisa data hasil pengujian. Metode penelitian dilakukan dengan pemilihan tempat dan waktu, alat dan bahan, prosedur kerja, metode pengambilan data menggunakan beberapa parameter yaitu: variasi kecepatan putaran sebesar 93 rpm, 70 rpm, dan 46 rpm. Proses pengujian ini dilakukan sebanyak 9 kali percobaan dimana setiap putaran motor dilakukan sebanyak 3 kali percobaan.
Kesimpulan dari penelitian ini, telah dihasilkan produk mesin pengayak arang tempurung kelapa dengan dimensi 2600 x 750 x 1004 mm. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa untuk memaksimalkan waktu pengayakan dengan target produksi 100 kg/jam maka digunakan kecepatan putaran poros sebesar 70 rpm dengan rata-rata kapasitas produksi 8,38 kg dan rata-rata waktu pengayakan 112 detik (1 menit 52 detik) sehingga mesin pengayak ini telah memenuhi target yang ditentukan.

Kata kunci: Mesin pengayak, briket, arang, kelapa, revolving screen