Hidroponik merupakan suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan menggunakan media air, nutrisi, cahaya matahari dan oksigen. Namun dalam keberlangsungan sistem hidroponik, dialami berbagai kendala yaitu penyediaan energi secara terus-menerus dan tercampunya nutrisi dengan air hujan. Oleh karena itu diperlukan teknologi yang dapat memberikan energi listrik pada hidroponik tanpa bergantung dari PLN dan mencegah air hujan tercampur dengan nutrisi. Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi energi surya (solar cell).
Kegiatan ini dilakukan untuk menyediakan sumber energi listrik bagi hidroponik secara terus menerus dengan memanfaatkan energi matahari, serta penambahan atap agar air hujan tidak bercampur dengan nutrisi pada tanaman hidroponik. Kegiatan ini bertujuan untuk merancang hidroponik dengan memanfaatkan energi matahari dan untuk mengetahui pengaruh intensitas radiasi matahari terhadap pertumbuhan tanaman pada sistem hidroponik.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa energi matahari dapat digunakan untuk menyediakan sumber listrik bagi hidroponik dengan menggunkan teknologi energi surya selain itu di dapatkan pula hasil bahwa semakin tinggi intensitas radiasi matahari maka pertumbuhan tanaman selada semakin cepat, sebagai contoh pada radiasi matahari 656,1 W〖/m〗^2, panjang daun tanaman mencapai 166 mm, sedangkan pada saat intensitas radiasi matahari 614,4 W〖/m〗^2 , panjang daun tanaman 136 mm.