Proses aerasi merupakan peristiwa terlarutnya oksigen di dalam air. Fungsi utama dari aerasi adalah meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air dan melepaskan kandungan gas-gas yang terlarut dalam air. Aerator merupakan alat yang digunakan untuk melakukan proses aerasi. Energi hybrid merupakan penggunaan dua atau lebih pembangkit listrik dengan sumber energi yang berbeda dengan tujuan agar penggabungan dua atau lebih sumber energi (sistem pembangkit) dapat saling menutupi kelemahan masing-masing agar diperoleh keandalan supply dan efisiensi ekonomis pada beban tertentu.
Kegiatan ini dilakukan untuk pemanfaatan dan pengaplikasian yang lebih efektif dari energi alternatif dengan pertimbangan untuk pemanfaatan energi yang ramah lingkungan serta meminimalisir penggunaan suplai dari PLN. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil rancang bangun aerator sistem hybrid (PLTS-PLTB). Kegiatan ini dimulai dengan tahap perancangan konstruksi rangka panel, perancangan konstruksi rangka menara turbin angin, konstruksi aerator, dan perancangan kelistrikan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengujian, sedangkan untuk analisis data dilakukan menggunakan persamaan yang terdapat pada tinjauan pustaka.
Berdasarkan hasil kegiatan dan deskripsi dapat disimpulkan bahwa aerator tipe kincir yang berhasil dibuat untuk sisitem hybrid (PLTS-PLTB) menggunakan panel surya 200Wp, turbin angin skala kecil ista breezer 500 W dan baterai VRLA 24 V untuk mensuplai beban yaitu motor listrik BLDC 24Vdc selama 2 jam pengoperasian untuk menggerakkan kincir aerator dengan putaran sebesar 60 rpm.