Dalam tugas akhir ini jerami padi dikonversikan menjadi arang dengan teknologi pembriketan. Permasalahan dari rancang bangun ini adalah bagaimana membuat kompor dan cetakan briket. Disini kami menggunakan limbah jerami padi sebagai briket.
Tujuan dari rancang bangun ini adalah membuat kompor dan cetakan briket yang efektif serta mengetahui laju konsumsi bahan bakar serta efisiensi agar dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Dalam penelitian ini, metode yang dilakukan secara langsung untuk memperoleh data, maka dilakukan 2 kali pengujian dengan membandingkan efisiensi briket pada lubang 19 dengan lubang 16 serta membandingkan dengan pengujian yang sebelumnya dilaboratorium Politeknik Negeri Ujung Pandang selama 1 hari.
Berdasarkan hasil dari pengujian diperoleh bahwa efisiensi pada briket lubang 19 adalah 40,29%, sedangkan efisiensi pada briket lubang 16 adalah 38,22% dengan massa air yang akan dipanaskan sama yaitu 1,504 kg.

Kata kunci : kompor, cetakan briket, briket 19 lubang, briket 16 lubang .