Dalam pembuatan ini dibuat penangkal petir dan sistem pentanahan, penangkal petir yang terletak di luar dan di dalam struktur bangunan yang berfungsi menangkap atau menerima sambaran petir dan menyalurkan arus petir ke tanah dengan aman. Pada penelitian ini Penangkal petir tersebut dihubungkan dengan elektroda dengan 5 variasi kedalaman elektroda batang yaitu 3 m, 5 m, 7 m, 9 m, 12 m, dan 5 variasi luas elektroda plat yaitu 1 x 1 m2, 0,75x0,75 m2, 0,5x0,5 m2, 0,35x0,35 m2, 0,25x0,25 m2 dan juga dihubungkan dengan elektroda batang yang telah tersedia sebelumnya. Bagaimana menghasilkan suatu sistem penangkal petir internal dan eksternal untuk melindungi peralatan laboratorium dari bahaya sambaran petir dan tegangan lebih dan bagaimana menghasilkan tahanan pentahanan untuk sistem penangkal petir di atas yang nilainya lebih kecil dari 5 ohm yang sesuai dengan PUIL 2000.
Untuk pentanahan Elektroda batang dengan kedalaman 3 m, 5 m, 7 m, 9 m, 12 m dalam kondisi kering diperoleh nilai tahanan pentanahan berkisar 1,55 – 2,03 Ohm. Untuk Kondisi tanah lembab diperoleh nilai tahanan pentanahan berkisar 2,21 – 2,60 Ohm. Untuk kondisi tanah basah diperoleh nilai tahanan pentanahan berkisar 1,97 – 2,34 Ohm.
Untuk pentanahan Plat, R11 dan R12 untuk dalam kondisi kering diperoleh nilai tahanan pentanahan berkisar 2,08 – 2,45 Ohm. Untuk Kondisi tanah lembab diperoleh nilai tahanan pentanahan berkisar 1,88 – 2,18 Ohm. Untuk kondisi tanah basah diperoleh nilai tahanan pentanahan berkisar 1,55 – 2,06.
Pada penangkal petir eksternal ditambahkan 2 elektroda batang dengan kedalaman masing-masing 12 m kemudian dihubung secara paralel dengan elektroda plat dengan tujuan untuk mendapatkan nilai tahanan pentanahan terkecil yang sesuai dengan standar yang ditentukan.
Untuk pengembangannya pada penangkal petir Eksternal dipasangkan Laigthning counter untuk mengetahui sudah beberapa kali penangkal petir tersebut terkena sambaran petir yang dihubungkan secara seri dengan kabel penghantar dari finial ke elektroda pentanahan. Alat ini dipasang pada tiang/menara penangakal petir yang ada di Jurusan Teknik Mesin Laboratorium Konversi Energi. Kemudian untuk penangkal petir internal dipasangkan Arrester Internal Tipe OBV1-C40 yang sudah mengikuti standar internasional IEC 61643-1 dan GB18802.1 dimana kemampuan kerjanya yaitu mampu mengamankan peralatan sampai tegangan 2,2 kV dan arus maksimum sampai 40 kA dengan respon alat <25 ns.