Pada hasil penelitian sebelumnya telah diperoleh prototipe konstruksi alat angkat yang mampu mengangkat beban sepeda motor pada posisi awal (sepeda motor di atas pelat angkat dengan beban angkat minimum) hingga posisi sepeda motor pada ketinggian maksimum 80 cm dari permukaaan tanah (pada beban angkat maksimum). Kelemahan utama dari hasil desain sistem alat angkat hidrolik yang dibuat sebelumnya ialah terletak pada proses pengangkatan sepeda motor yang masih menggunakan tuas ungkit untuk memompa fluida hidrolik. Pada kondisi ini posisi plat pengangkat beban yang tidak selevel dengan permukaan tanah dan akan menyulitkan pengaturan posisi sepeda motor pada saat memulai pekerjaan pengangkatan sepada motor. Pada alat angkat hidrolik (mesin diesel) mempunyai kekurangan yakni rumit dan mahal.
Tujuan dari tugas akhir ini yakni dapat mengangkat sepeda motor (beban) dengan alat angkat sistem hidrolik dengan udara bertekanan serta dapat mengetahui kinerja dari alat angkat tersebut.
Adapun komponen-komponen alat angkat sepeda motor yaitu: Kompressor (udara bertekanan), silinder hidrolik, pompa hidrolik, katup-katup pegas, selang udara, komponen pneumatik, tangki fluida hidrolik, pipa hidrolik, plat landasan.
Variabel-variabel alat ukur dari redesain alat angkat yang dihasilkan adalah berat beban sepeda motor 1520,55 kg.m/s2 : Tekanan angkat yang didapatkan yaitu 418884,3 Pa ; dan volume fluida hidrolik adalah 0,005445 m3.