Destilator tenaga surya merupakan teknologi penyulingan air untuk
mendapatkan air tawar dan air laut dengan cara menguapkan air laut dengan cara
dipanaskan, yang kemudian uap air tersebut diembunkan sehingga didapatkan air
tawar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh heat absorber
dan ketinggian air terhadap kuantitas air tawar yang dihasilkan destilator tenaga
surya vakum dan untuk mengetahui kinerja kolektor destilasi surya vakum dengan
heat absorber arang dan batu apung.
Dalam penelitian yang dilaksanakan menggunakan model prototype
destilator energi matahari. Penelitian ini menggunakan metode yang observasi
langsung untuk pengumpulan data. maka dilakukan pengujian langsung pada
destilator surya vakum dengan heat absorber arang dan batu apung di Politeknik
Negeri Ujung Pandang selama 9 hari kondisi vakum.
Berdasarkan penelitian dan analisa data yang dilakukan mulai jam 08.00 –
17.00 WITA dengan melakukan pencatatan data setiap 30 menit dan pencatatan
harian selama 24 jam. Diperoleh volume kondensat rata-rata untuk heat absorber
batu apung 109,67 ml, arang aktif 107 ml, dan tanpa heat absorber 89,3 ml,
dengan efisiensi rata-rata selama 24 jam diperoleh heat absober batu apung
3,616137 %, arang aktif 2,58713 % dan tanpa heat absorber 2,374117 %.
Berdasarkan hasil pengujian pH air tawar hasil destilasi diperoleh nilai pH ≈ 7
sehingga air tersebut netral dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.