Tanaman padi ( Oryza sativa L. ) merupakan sumber pangan utama
penduduk Indonesia, yang sebagian besar dibudidayakan sebagai padi sawah.
Karena merupakan makanan utama penduduk Indonesia maka beras harus tersedia
selalu. Mayoritas petani khusunya di Sulawesi Selatan yang saat ini masih
menggunakan cara tradisional dalam penanaman bibit padi mengakibatkan banyak
menguras tenaga dan waktu serta berdampak pada tingginya biaya opersional.
Oleh karna itu dibuatlah mesin penanam bibit padi yang dapat membantu
para petani agar proses penanaman menjadi efektif dan efisien dengan
menambahkan satu mekanisme yaitu mekanisme tuas penepat yang dapat
membantu bibit tertanam dengan baik.
Metode perancangan yang digunakan adalah analisis perancangan kemudian
penentuan alat dan bahan, pembuatan dan perakitan mesin atau alat, dan
pengumpulan data dengan teknik pengujian, serta analisis data dengan
membandingkan antara teknik penanaman padi secara tradisional dengan
menggunakan mesin penanam bibit padi ini.
Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan alat penanam padi petani dapat menghemat waktu sebesar 46 jam
dan dapat menghemat biaya produksi juga agar bibit tertanam dengan baik maka
dibutuhkan tuas penepat pada mekanisme penanam bibit.
Pengujian ini menggunakan bahan uji bibit padi yang berumur 15-25 hari
dengan jarak tanam 20cm.

Kata kunci : penanam, bibit padi, pencapit, efektif