Tempurung kelapa atau batok kelapa adalah limbah dari buah kelapa yang sering dibuang. Namun, batok kelapa dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk diubah menjadi arang, yang selanjutnya dapat ditransformasikan menjadi produk inovatif yang dapat memberikan nilai tambah seperti briket arang. Dalam proses pengerjaan untuk mengolah tempurung kelapa hingga menjadi briket akan melewati berbagai proses mulai dari pembakaran tempurung kelapa hingga menjadi arang, screening untuk menghilangkan debu dari arang, crushing untuk menghancurkan arang, mixing untuk mencampur arang dengan bahan pengikatnya, molding untuk membentuk macam-macam bentuk briket, cutting untuk memotong briket serta pengeringan untuk mengurangi kadar air. Namun pada skripsi ini akan berfokus pada mesin pengaduk arang tempurung kelapa. Mesin pengaduk merupakan alat yang digunakan dalam proses pencampuran bahan, dimana mekanisme yang digunakan dalam mesin ini adalah helical screw. Rancang bangun mesin pengaduk pada pembuatan arang tempurung kelapa dibuat dengan prinsip bentuk vertical dan menggunakan helical screw sebagai alat pengaduk material. Mesin pengaduk menggunakan bahan arang sebanyak 20 kg, 0,8 kg tepung tapioka, dan 5 kg air dengan spesifikasi putaran 44,4 rpm dan daya yang digunakan yaitu 2 hp. Adapun ukuran dari mesin yaitu memiliki panjang 750 mm, diameter pengaduk 680 mm. Dengan mesin sebesar 1130 x 750 x 700 mm. Hasil pengujian yang dilakukan menggunakan bubuk arang tempurung kelapa dengan variable variasi waktu pengadukan yaitu 4 menit, 8 menit, dan 12 menit dari ketiga variable tersebut diperoleh berbagai hasil dan disimpulkan bahwa uji coba pengadukan selama 12 menit memiliki hasil pencampuran yang paling maksimal , dimana pengadukan selama 4 dan 8 menit belum tercampur secara merata.
Kata kunci : Mesin pengaduk, Arang Tempurung Kelapa, Binder