Kabupaten Bone memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk didalamnya kandungan mineral. Tetapi kekayaan alam tersebut justru banyak yang diekspliotasi secara ilegal. Salah satu lokasi tambang potensial bijih besi berada di desa Langi, dusun Pakke, kecamatan Bontocani, kabupaten Bone. Data tahun 2013 tentang potensi pertambangan di Kabupaten Bone wilayah kecamatan Bontocani memiliki potensi sumber daya Bijih besi hematit dan magnetit sebesar 116.682.200 ton. Namun, wilayah tambang tersebut kini tidak lagi beroperasi dikarenakan terdapat indikasi ilegal akibat terkendala dalam izin administrasi
Penelitian bertujuan untuk menentukan kadar dan persentase bijih besi hasil penambangan ilegal pada lokasi bekas tambang wilayah Tanjung Kecamatan Bontocani.dengan pengambilan sampel secara langsung melalui mekanisme pengelompokan samper berdasarkan karakteristik sampel seperti kedalaman, kemiringan serta area sebaran bekas hasil galian tambang bijih besi. Selanjutnya diperoleh tiga sampel berdasarkan karakteristik tersebut, yakni 1M, 2M dan Core. Kemudian dilakukan proses analilis mendalam dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) untuk penentuan kadar besi dan Metode XRF guna menetukan persentase komposisi besi pada sampel Core, penggunaan kedua metode tersebut didasarkan pada SNI 06-6989.4-2004 serta penyesuaian dengan fase sampel yang berupa padatan.
Analisa kadar Fe sampel dilakukan dengan mekanisme AAS pada panjang gelombang 248,33 nm dengan nilai konsentrasi hasil analisis sampel secara berturut 1M, 2M dan Core adalah 20,11 ppm, 14,29 ppm dan 145,3 ppm untuk setiap 5 g sampel. Sedangkan persentase kadar Fe sampel Core hasil analisa dengan XRF adalah senilai 81,68%.