Seiring berjalannya waktu kemampuan layan balok beton akan mengalami penurunan, untuk itu dapat dilakukan perkuatan balok untuk tetap memenuhi syarat layan pada balok. Salah satu inovasi dan perkembangan perkuatan balok yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan Natural Fiber Reinforced Polymer (NFRP) yang mana berbahan dasar serat alami dimana salah satu serat alami yang dapt digunakan yaitu serat nanas raja.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku balok beton yang diberikan perkuatan serat nanas raja dibagian tarik balok tanpa tulangan dan perkuatan dibagian geser balok beton bertulang selanjutnya memperhatikan pola retak dan mode keruntuhan yang terjadi pada balok. Penelitian ini direncanakan dengan ukuran dimensi balok 10 x 15 x 70 cm dan pengujian dilakukan dengan pembebanan terdistribusi dua titik.
Berdasarkan hasil penelitian, balok beton yang diberikan perkuatan serat nanas raja mendapatkan beban maksimum lebih tinggi dibandingkan dengan balok yang tidak diberikan perkuatan pada bagian tarik balok, dengan peningkatan kuat lentur sebesar 18.59% pada balok yang diberikan perkuatan dari balok normal. Dimana pola retak yang terjadi untuk semua benda uji balok terjadi pada tengah bentang balok dan serat nanas raja yang digunakan sebagai perkuatan robek mengikuti pola retak yang terjadi dan tidak terjadi laminasi pada serat nanas raja. Dan untuk benda uji balok beton bertulang mengalami peningkatan kekuatan yang relatif rendah dari balok yang tidak diberikan perkuatan dimana peningktan yang terjadi sebesar 3.43%, berdasarkan dengan hasil pengujian serat nanas raja dimana didapatkan kuat tariknya sebesar 61.45 N/mm2. Mode keruntuhan yang terjadi pada balok beton normal yaitu keruntuhan tekah geser sedangakan pada belok beton yang telah diperkuat terjadi retak halus dan runtuhnya beton pada bagain ujung balok. Serta serat nanas yang digunakan sebagai perkuatan pada bagian geser balok tidak terjadi robek ataupun laminasi pada serat.