Gedung Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kebakaran pada hari kamis, 30 Juli 2020. Temperatur yang tinggi saat terjadi kebakaran memiliki pengaruh yang besar terhadap material beton maupun baja. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kerusakan yang terjadi pada elemen struktur akibat kebakaran dan menganalisa kekuatan sisa pada elemen struktur pasca kebakaran. Data yang diperlukan untuk mengetahui kekuatan sisa dari beton dan baja tulangan didapat melalui survei lapangan, uji lapangan dan uji laboratorium, ada 6 (enam) jenis pengujian yang dilakukan yakni Pengamatan Visual , Peninjauan Keretakan (Mikroskop Test), Peninjauan Tulangan Struktur (Scan Reebar), Pengujian Hammer Test, Evaluasi Baja Tulangan Strukur dan Evaluasi Uji Karbonasi. Hasil Evaluasi Schmidt Hammer Test memperlihatkan telah terjadi degradasi kekuatan beton dan suhu panas kebakaran yang tidak merata pada semua tempat menyebabkan ketidakseragaman kekuatan sisa beton pasca kebakaran serta berkurangnya kuat tekan yang sangat signifikan sampai 76% dibandingkan dengan kuat tekan hasil Hammer Test pada kolom yang tidak terbakar, sedangkan hasil dari evaluasi baja tulangan struktur diperoleh nilai rata-rata tegangan leleh berkisar antara 274.116 N/mm²-290.530 N/mm² dan nilai Kuat tarik berkisar antara 406.195 N/mm² - 421.540 N/mm². Dari hasil pengujian dapat disimpulkan tingkat kerusakan yang terjadi tergolong kerusakan sedang, sehingga gedung dinas kesehatan provinsi sulawesi selatan masih layak huni dan hanya perlu dilakukan perbaikan pada beberapa elemen struktur.
Kata kunci: pasca kebakaran, pengujian, kekuatan sisa