Wiremesh adalah rangkaian besi yang biasa digunakan dalam konstruksi bangunan. Wiremesh terdiri dari baris parallel dan kolom kawat yang saling berpotong satu sama lain. Wiremesh memiliki bentuk yang cukup unik. Oleh karena itu, wiremesh juga kerap disebut dengan nama anyaman besi. Istilah tersebut disematkan karena bentuk besi Wiremesh tampak seperti pola jajaran genjang yang disambung menggunakan teknis las. Penggunaan besi wiremesh diyakni dapat menguatkan struktur bangunan. Oleh sebab itu, wajar bila besi wiremesh banyak digunakan untuk penguat atau tulangan pada pengecoran jalan, lantai bangunan, dan dak rumah.
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui bagaimana perbandingan kekuatan lentur pelat beton menggunakan wiremesh dengan pelat beton menggunakan baja tulangan biasa di umur optimal 28 hari. Penelitian ini dimulai dengan pengujian karakteristik pada agregat kasar dan agregat halus yang digunakan, kemudian dilakukan pencampuran dengan menggunakan mix desain DOE, melakukan pengujian kuat tarik baja tulangan dan melakukan pengujian kuat tekan beton untuk mendapatkan data sekunder dan melakukan pengujian kuat lentur pelat beton di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Hasil pengujian pelat beton baja tulangan biasa menghasilkan momen lentur dengan rata-rata sebesar 2,630 kNm, sedangkan pelat beton wiremesh menghasilkan momen lentur dengan rata-rata sebesar 3,126 kNm. Sedangkan hasil pengujian kuat lentur menggunakan alat uji lentur pada pelat beton baja tulangan biasa diperoleh rata-rata 34.23 kN, sedangkan pengujian kuat lentur pelat wiremesh diperoleh rata-rata 40.83 kN.