Perlu diketahui bahwa salah satu daerah di Sulawesi Barat tepatnya di Kabupaten Mamuju Tengah merupakan salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dimana tanaman sawit ini menghasilkan limbah yang kurang dimanfaatkan oleh perusahaan maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kami mengambil penelitian ini untuk menambah nilai guna dari limbah sawit itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk: [1] mengetahui karakteristik fisik dan mekanik limbah sawit sebagai pengganti agregat kasar dan agregat halus. [2] mengetahui pengaruh limbah sawit sebagai pengganti agregat halus dan kasar pada kuat tekan beton. [3] mengetahui pengaruh limbah sawit sebagai pengganti agregat halus dan kasar pada kuat Tarik belah beton.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: [1] karakteristik fisik dan mekanik cangkang sawit memenuhi pada pengujian kadar lumpur, modulus kehalusan dan keausan namun tidak memenuhi pada pengujian kadar air, berat isi, berat jenis curah, berat jenis uji SSD, berat jenis semu dan penyerapan. Sedangkan pada pengujian kernel sawit tidak memenuhi sebagai agregat. [2] beton dengan menggunakan cangkang sawit sebagai pengganti agregat kasar dan kernel sawit sebagai pengganti agregat halus diperoleh kuat tekan rata-rata paling tinggi divariasi 10% yaitu 16,882 MPa lebih rendah 45,29% dari kuat tekan beton normal yaitu 30,858 MPa. Sedangkang cangkang sawit sebagai pengganti agregat kasar dan POFA sebagai pengganti semen pada variasi 10% diperoleh kuat tekan rata-rata 21,113 MPa turun sebesar 31,580% dari kuat tekan beton normal.[3] beton dengan

menggunakan cangkang sawit sebagai pengganti agregat kasar dan kernel sawit sebagai pengganti agregat halus diperoleh kuat Tarik belah yaitu 1,220 MPa lebih rendah dari kuat tarik beton normal yaitu 1,80 MPa.