Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh penambahan serat polypropylene pada campuran beton terhadap workability beton, dan untuk menentukan seberapa besar pengaruh penggunaan kombinasi serat polypropylene terhadap kuat lentur beton pada perendaman air laut dibandingkan dengan air tawar.
Dalam penelitian ini perencanaan campuran beton menggunakan metode Standar Nasional Indonesia (SNI). Benda uji yang dibuat berupa silinder dengan ukuran 10 x 20 cm sebanyak 8 sampel dan balok dengan ukuran 10 x 10 x 40 cm sebanyak 48 sampel. Pembuatan benda uji silinder dan balok menggunaan empat variasi campuran yaitu dengan campuran beton normal, beton dengan penambahan 0,4 kg/m3 serat, 0,6 kg/m3 serat dan beton dengan penambahan 0,8 kg/m3 serat kemudian diamati pengaruhnya terhadap kuat tekan beton dan kuat lentur beton pada umur 28 hari menggunakan alat Compressing Testing Machine untuk uji kuat tekan dan flexural machine untuk uji kuat lentur dengan perendaman pada air tawar dan air laut.
Pengujian kuat lentur balok beton normal dan balok beton serat dapat di simpulkan bahwa hasil kuat lentur balok beton pada perendaman air tawar nilai kuat lenturnya semakin tinggi. Dengan hasil kuat lentur tertinggi pada balok umur 28 hari beton polypropylene (0,8% Kg/m3) dengan nilai 3,71 MPa (4,5%) lebih besar dari beton normal pada perendaman air laut dan beton polypropylene (0,8 kg/m3) dengan nilai 3,59 MPa (21,5%) lebih besar dari beton normal pada perendaman air tawar. Sedangkan hasil kuat lentur tertinggi pada balok umur 90 hari beton polypropylene 0,6 kg/m3 dengan nilai 3,21 MPa (2,55%) lebih besar dari beton normal pada perendaman air laut dan beton polypropylene (0,8% Kg/m3) nilai 4,03 MPa (18,18 %) lebih besar dari beton normal pada perendaman air tawar.