Energi angin tersedia dalam jumlah besar yang tidak akan habis dan gratis. Namun hal ini kurang dimanfaatkan sebagai energy terbaru. Salah satu contohnya membuat alat simulasi dengan menggunakan sumber angin buatan sebagai pemacu gerak pada turbin angin. Penelitian ini menggunakan metode pengujian langsung terhadap modul perakitan simulasi pembangkit tenaga angin. Dengan menggunakan 5 variasi kecepatan angin pada 7 m/s 8 m/s 9 m/s 10 m/s 11 m/s. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam keadaan tidak berbeban besarnya tegangan keluaran generator berbanding lurus dengan kecepatan angin, semakin besar kecepatan angin maka semakin besar pula tegangan yang di hasilkan. Dari pengujian diperoleh data kecepetan angin dan tegangan generator dengan suplay tegangan kipas angin 127 V di peroleh kecepatan angin 7 m/s dengan tegangan keluaran generator 5,1 volt, suplay 130 V kecepatan angin 8 m/s dengan tegangan generator 5,3 V, suplay 137 V kecepatan angin 9 m/s dan tegangan generator 6,1 V, suplay 160 V kecepatan angin 10 m/s tegangan generator 8,2 V, suplay 200 V kecepatan angin 11 m/s tegangan generator 8,8 V. Sedangkan pada pembebanan dilakukan dengan 4 tahap, beban DC 7 W dan 14 W dan beban AC 40 W dan 80 W.. Pada pembebanan DC 7 W diperoleh hasil pada kecepatan angin 7 m/s, 8 m/s 9 m/s, 10 m/s, 11 m/s tidak mengalami perubahan secara signifikan. Tegangan keluaran 11,70 V Arus keluaran 0,47 A Daya keluaran 5,5 W, dan beban DC 14 W kecepatan angin 7 m/s, 8 m/s, 9 m/s, 10 m/s 11 m/s tidak mengalami perubahan secara signifikan, Tegangan keluaran 11, 46 V Arus keluaran 1,13 A Daya keluaran 13,0 W. Beban AC 40 W tidak mengalami perubahan secara signifikan pada kecepatan angin 7 m/s 8 m/s 9 m/s 10 m/s 11 m/s degan Tegangan keluaran 207 V Arus keluaran 0,1 A Daya keluaran 16,8. Sedangkan beban AC 80 W tidak mengalami perubahan secara signifikan pada kecepatan angin 7 m/s 8 m/s 9 m/s 10 m/s 11 m/s degan tegangan keluaran 207 V arus keluaran 0,17 A daya keluaran 33,5 W.