Rendahnya mutu kakao di Indonesia disebabkan masih minimnya pengetahuan petani tentang teknik pengolahan kakao. Selain itu masih kurangnya motivasi petani dalam mengelola hasil biji kakao. Hal ini dipengaruhi oleh tidak adanya perbedaan harga antara biji kakao yang berkualitas baik dengan biji kakao yang berkualitas rendah ditingkat pedangang pengumpul. Pengukuran kualitas biji kakao yang dihasilkan oleh para petani selama ini masih dilakukan secara manual yakni dengan mengamati secara langsung warna dan tekstur biji kakao karena selain cepat, juga tidak membutuhkan alat khusus. Namun untuk menguji kualitas biji kakao secara manual dibutuhkan pengalaman sehingga tidak semua pedagang pengumpul biji kakao dapat menguji biji kakao secara manual. Metode manual akan menghasilkan penilaian yang bersifat subyektif dan tidak konsisten sehingga dari satu penilai dengan penilai lainnya hasilnya dapat berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang dapat membantu petani dan pedagang pengumpul dalam mengetahui kualitas biji kakao secara akurat, cepat, praktis dan mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi mobile untuk mengukur kualitas biji kakao berdasarkan standar mutu biji kakao SNI 2323-2008 menggunakan CBIR (Content Based Image Retrieval). Aplikasi ini menggunakan parameter, yaitu analisis warna. Teknik yang digunakan dalam mengekstraksi fitur warna adalah dominant color (RGB). Biji kakao yang akan diidentifikasi akan dicocokkan (matching) dengan fitur citra acuan yang tersimpan pada database. Proses matching dilakukan dengan menghitung jarak antara citra yaitu citra uji dan citra acuan pada database. Parameter yang digunakan dalam pencocokan fitur warna adalah menggunakan persentase warna. Hasil dari proses pencocokan akan menghasilkan identifikasi kualitas biji kakao dengan tiga level grade yakni: tidak bagus, sedang, dan bagus. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memudahkan petani dan pedagang pengumpul dalam mengukur kualitas biji kakao dan dapat mempermudah penentuan harga jual beli biji kakao. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu alat ukur kualitas biji kakao di Indonesia berdasarkan Standar Nasional Indonesia