Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gangguan yang menyebabkan sistem tenaga listrik Sulselrabar mengalami blackout, dampak yang ditimbulkan akibat pemadaman tersebut serta porses pemulihan yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero) Unit Pengatur Beban Sistem Sulselrabar untuk menormalkan kembali sistem tenaga listrik pasca gangguan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu mengangkat beberapafenomena yang ada pada tanggal 13 Juli 2012, 31 Oktober 2012, 11 Oktober 2013 dan 03 Februari 2015 mulai dari kondisi pembangkit dan gardu induk yang terinterkoneksi dengan sistem Sulselrabar sebelum terjadi gangguan sampai setelah terjadi gangguan. Serta cara sistem mempertahankan kondisinya dengan mengaktifkan under frequency relay serta membagi system dengan cara island operation.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa blackout menyebabkan penurunan frekuensi secara drastis dan tidak bisa ditanggulangi sehingga menyebabkan sistem tenaga listrik padam sampai lebih dari 50 %. Penurunan frekuensi secara drastis bisa disebabkan pada sistem pembangkitan seperti pembangkit yang trip atau pada sistem gardu induk seperti gangguan atau kerusakan yang terjadi pada komponen-komponen utama pada gardu induk.

Kata kunci: blackout, under frequency relay (UFR), island operation, frekuensi