Audhie Restu Muharram / Zul Afdy Arif. Analisis Sistem SCADA PT PLN (Persero) UPB Sulselrabar pada Gardu Induk Panakkukang. (Hamdani, S.T., M.T. / Muh. Thahir, S.ST., M.T.)

Penggunaan Sistem SCADA memudahkan operator memantau peralatan yang berada pada plant yang jauh melalui monitor di ruang kontrol. PT PLN (Persero) UPB Sulselrabar telah menggunakan sistem SCADA sejak tahun 2000 untuk melakukan teleinformasi sistem kelistrikan pada wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, serta Sulawesi Barat yang terdiri atas 37 gardu induk dan pembangkit. Dengan adanya sistem SCADA pada GI Panakkukang operator akan lebih cepat mengetahui informasi sistem kelistrikan pada GI Panakkukang melalui sebuah HMI. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan cara HMI PT PLN (Persero) SCADA UPB Sulselrabar difungsikan sebagai teleinformasi untuk GI Panakkukang serta menjelaskan pengaruh suspect sistem SCADA PT PLN (Persero) UPB Sulselrabar pada GI Panakkukang terhadap manuver jaringan kelistrikan Sulselrabar. Pada penelitian ini dilakukan beberapa metode penelitian yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai sistem SCADA yang terdapat pada GI Panakkukang berupa data teleinformasi, konfigurasi, HMI SCADA, kondisi sistem, serta peran SCADA dalam manuver jaringan kelistrikan. Dari data tersebut diketahui bahwa HMI SCADA melakukan fungsi telecontrolling, telesignaling, serta telemetering melalui sebuah tampilan single line diagram GI Panakkukang. Suspect sistem SCADA yang terjadi pada GI Panakkukang mengakibatkan hasil akumulasi beban sistem kelistrikan Sulselrabar tidak real time.

Kata Kunci : Sistem SCADA & Gardu Induk