Untuk mendukung era agroindustri di masa mendatang, sudah saatnya upaya perbaikan mutu biji kopi dilakukan secara terintegrasi dengan perkembangan industri sekunder. Kemajuan teknologi sekarang yang terus berkembang memungkinkan kami untuk meminimalisasi segala permasalahan yang terjadi pada proses pengeringan biji kopi ini. Pengeringan biji kopi dengan cara manual menggunakan sinar matahari memerlukan sebuah proses yang lama hingga biji kopi tersebut dapat kering. Proses tersebut sangat tergantung dengan kualitas matahari dan cuaca. Selain itu, cara pengeringan biji kopi dengan cara manual membutuhkan lahan tebuka yang cukup luas sehingga dapat mengganggu lingkungan sekitar. Perancangan ini bertujuan untuk merancang bangun alat pengering biji kopi berbasis mikrokontroler dan mengatur suhu pengeringan biji kopi pada alat pengering biji kopi. Perancangan ini terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian sensor, bagian kontrol dan bagian penampil data. Pada bagian sensor terdapat satu sensor, yaitu sensor suhu. Sensor suhu LM35 diatur pada suhu minumum 300C dan suhu maksimum 600C. Pada bagian kontrol, terdapat rangkaian minimum ATMEGA16 yang satu paket dengan relay yang menjadi saklar aktifasi untuk mengaktifkan bagian penampil data. Pada bagian penampil data trdapat LCD yang akan menampilkan nilai suhu. Perancangan alat pengering biji kopi yang telah dilaksanakan menggunakan mikrokontroler ATMega16. Kada air biji kopi kering yang dihasilkan dari alat ini berkisar 12%. Nilai ini sudah sesuai dengan standar pasar yaitu < 14.5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem akan mempertahankan suhu yang telah diatur sebagai biji kopi kering yang diperoleh sesuai dengan standar pasaran tersebut.