Laporan keuangan Mubarak Store hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti usahanya memperoleh laba atau rugi. Selain itu, Mubarak Store merasa kesulitan dalam melakukan pencatatan terhadap transaksi yang terjadi pada kegiatan usahanya. Hal ini terjadi karena Mubarak Store hanya menghitung selisih antara uang yang masuk dan uang yang keluar. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Namun, hingga saat ini masih belum dilakukan penyusunan berdasarkan SAK EMKM itu.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui laba yang sebenarnya diperoleh Mubarak Store. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas Mubarak Store. Sehubungan dengan itu, kegiatan ini diawali dengan menentukan kebijakan akuntansi, mengumpulkan data dan mengidentifikasi dokumen-dokumen, menyusun neraca awal, menyusun kode akun, mengidentifikasi transaksi, membuat jurnal, pemindahbukuan (posting) ke buku besar, membuat neraca saldo, membuat jurnal penyesuaian, menyusun laporan keuangan, dan jurnal penutup serta neraca saldo setelah penutupan. Pengumpulan data dilakukan dengan (teknik) analisis dokumen, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil kegiatan dan deskripsi dapat disimpulkan bahwa penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM pada Mubarak Store dapat mengetahui laba yang sebenarnya diperoleh Mubarak Store. Bahkan, penyusunan berdasarkan SAK EMKM tersebut dapat pula memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas Mubarak Store.