Aset biologis adalah tumbuhan dan hewan yang mengalami perubahan atau transformasi biologis. Perubahan ini mencakup berbagai proses seperti pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan reproduksi, yang mengakibatkan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif dalam kehidupan tumbuhan dan hewan. Perubahan ini dapat menghasilkan aset baru dalam bentuk produk agrikultur. Para pelaku di sektor agrikultur memiliki tanggung jawab untuk memiliki serta mengelola aset berupa tumbuhan dan hewan ini, yang memerlukan perlakuan yang lebih kompleks. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami bagaimana perlakuan akuntansi aset biologis yang sesuai dengan PSAK No. 69 Agrikultur pada budidaya udang Vaname di Kabupaten Jeneponto.
Tipe kegiatan yang digunakan adalah penelitian lapangan pada PT Don Udang Aquaculture di Jeneponto. Teknik analisis yang diterapkan adalah deskriptif kuantitatif, yang berkaitan dengan pengolahan data berupa angka-angka yang dikumpulkan selama periode April hingga Juni 2023.
Hasil dan deskripsi dari kegiatan ini menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi terhadap aset biologis diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu udang Vaname belum menghasilkan dan udang Vaname menghasilkan. Pengakuan dan pengukuran atas aset biologis ini menggunakan harga perolehan. Nilai awal yang diakui untuk udang Vaname belum menghasilkan pada bulan juni adalah sebesar Rp335.150.000,00. Setelah dilakukan pengukuran dan pengungkapan nilai, nilai untuk udang Vaname menghasilkan ditetapkan sebesar Rp5.550.110.000,00. Karena udang Vaname menghasilkan tidak mengalami transformasi biologis atau pertumbuhan lagi, maka dilakukan reklasifikasi dari udang Vaname menghasilkan menjadi bagian dari persediaan produk aset biologis dengan nilai sebesar Rp 5.550.110.000,00. Nilai ini kemudian disajikan dalam laporan keuangan PT Don Udang Aquaculture sesuai dengan format yang dijelaskan dalam PSAK No. 69 mengenai Agrikultur.