Endang, Samsuddin and Sahril, Syam (2012) Rancang Bangun Sistem Pengering Cabai Merah Secara Elektrik. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
RANCANG BANGUN SISTEM PENGERING CABAI MERAH SECARA ELEKTRIK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Samsuddin Endang (321 09 005) dan Syam Sahril (321 09 025), “Rancang Bangun Sistem Pengering Cabai Merah Secara Elektrik”, (Purwito, S.T,M.T, Agussalim, S.T,M.T).
Pengolahan hasil pertanian memerlukan penanganan yang baik agar dapat dijaga mutunya. Salah satu hasil pertanian yang rentan terhadap kerusakan fisiologi adalah cabai.
Kerusakan pada cabai disebabkan oleh kandungan air yaitu sekitar 90 %, padahal untuk dapat menembus pasaran dunia internasional maka harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya kadar air cabai kering harus sekitar 10%. Satu-satunya jalan untuk mendapatkan cabai kering yang berkwalitas adalah melalui proses pengeringan. Pengeringan dapat dilakukan secara alami dan secara buatan (semi mekanik). Alat pengering kali ini memiliki keunggulan diantaranya pengeringan dapat berlangsung lebih cepat, pengeringan tidak tergantung pada alam, hasil pengeringan dapat lebih merata dan masih kelihatan segar. Diharapkan dengan pembuatan alat ini dapat memberikan teknologi tepat dalam melakukan pengeringan sehingga dapat menghemat biaya operasional.
Pengoperasian alat pengering dengan setting Automatic Thermo Control 60 ºC pada pemanas, memungkinkan suhu dalam ruangan nantinya tetap terjaga. Automatic Thermo Control dengan sensor yang berupa thermo couple akan memerintahkan untuk memutus arus jika panas melebihi setting. Dari pengujian alat pengering kali ini didapat data pengoperasian alat pengering pada suhu awal ruangan yaitu 29 ºC sedikit demi sedikit akan mulai naik. Dalam hal ini Automatic Thermo Control akan bekerja memutus arus selama 16 menit sejak awal pengoperasian alat. Automatic Thermo Contrtol akan menghubungkan arus kembali setelah 7 detik kemudian dan seterusnya elemen pemanas akan ON rata-rata 1menit, kemudian selalu OFF selama 7 detik. Suhu ruangan mencapai 77 ºC setelah pengeringan berjalan selama 16 menit, selanjutnya suhu dalam ruangan harus tetap di pertahankan. selang beberapa jam waktu pengeringan berlangsung didapat hasil pengeringan cabai seperti yang diinginkan.
Penggunaan alat pengering kali ini sangat efektif dalam melakukan pengeringan. Sedangkan mengenai pemakaian sumber pemanas dengan elemen pemanas membutuhkan banyak daya sehingga perlu adanya penambahan suatu rangkaian penghemat daya jika ingin mengeringkan cabai dalam jumlah besar
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Jurusan Teknik Elektro > D3 Teknik Listrik |
Depositing User: | Nurhayati S.Sos |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 01:18 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 01:18 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/9807 |