Perhitungan harga pokok produksi berdasarkan metode full costing merupakan perhitungan yang dilakukan untuk menentukan harga jual produk yang memperhitungkan seluruh komponen biaya yang digunakan dalam proses produksi. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat mengakibatkan penentuan harga jual pada usaha menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing pada Usaha Kopi Salongge.
Data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah data biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya bahan overhead pabrik meliputi biaya bahan bakar, biaya listrik, biaya penyusutan peralatan, biaya penyusutan bangunan, dan biaya pajak bumi dan bangunan pada bulan Februari 2023. Data tersebut diperoleh dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan diketahui bahwa harga pokok produksi untuk satu bungkus produk kopi greanbean sebesar Rp78.041,50, untuk satu bungkus produk kopi roastbean sebesar Rp99.670,99, dan untuk satu bungkus produk kopi bubuk sebesar Rp114.417,38. Hasil perhitungan harga pokok produksi menjadi pertimbangan dalam penetapan harga jual pada Usaha Kopi Salongge untuk mencapai persentase laba yang diinginkan.