Search for collections on PNUP Repository

Disain Antena Cross-Yagi Sebagai Antena Pancar Ke Satelit Amsat- Oscar (Ao-51)

Elin D., Alfrida and Eldan K., Nancy (2007) Disain Antena Cross-Yagi Sebagai Antena Pancar Ke Satelit Amsat- Oscar (Ao-51). Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
ALFRIDA ELIN D_04 36 030_DISAIN ANTENA CROSS-YAGI SEBAGAI ANTENA PANCAR KE SATELIT AMSAT OSCAR (AO-51).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Jenis antena yang ada di pasaran saat ini sangat beragam. Khusus untuk antena Yagi yang umum kita jumpai di pasaran adalah antena Yagi dengan polarisasi medan linier. Oleh karena itu penulis mencoba untuk merancang suatu antena Yagi yang lebih khusus dengan polarisasi melingkar (circular polarization). Antena yang dimaksud di sini adalah antena Cross-Yagi yang digunakan untuk komunikasi dengan media satelit khususnya satelit AMSAT OSCAR (AO-51) dengan frekuensi uplink 145,700 Mhz –146,200 Mhz.
Antena adalah bagian yang paling penting dari sistem pemancar. Antena berfungsi sebagai alat yang dapat meradiasikan gelombang radio. Sebagai bagian dari sistem penerima, antena berfungsi sebagai bagian yang dapat menangkap radiasi gelombang radio. Antena yang ideal akan meradiasikan gelombang radio kesegala arah.
Karakteristik dasar sebuah antena terdiri dari:
1) Pola radiasi
2) Direktivitas (D)
3) Gain (G)
4) Polarisasi medan
5) Front-to-Back ratio bagi antena directional.
6) Frekuensi kerja
7) VSWR
8) Impedansi nominal antena
Selain parameter-parameter tersebut di atas, hal lain yang penting untuk diketahui adalah daerah antena. Daerah antena adalah daerah (region) di sekeliling antena dimana kuat medan bervariasi terhadap jarak daerah tertentu dari antena. Daerah disekeling antena dibedakan atas: daerah reaktif, daerah medan dekat (Fresnel Zone) dan daerah medan jauh (Fraunhofer Zone).
Untuk dapat berkomunikasi pada jarak jauh dengan menggunakan antena Cross-Yagi maka harus menggunakan satelit AMSAT – OSCAR (AO) yang dibuat untuk kepentingan amatir radio. Saat ini satelit AMSAT yang masih aktif beroperasi yaitu AO-51. Satelit AO-51 dapat digunakan untuk mode komunikasi suara (voice) dan komunikasi digital seperti radio paket dan BPSK. Frekuensi kerja untuk suara dengan modulasi FM adalah 145,920 MHz untuk uplink dan 435,300 MHz downlink. Sedang untuk komunikasi digital bekerja pada frekuensi 145,860 MHz untuk uplink dan 435,150 MHz untuk downlink.
Untuk merancang sebuah antena pemancar Cross-Yagi terdapat beberapa prosedur yang dilakukan, yaitu :
1. Menentukan frekuensi kerja antena yang akan dibuat.
2. Menentukan dimensi antena yang akan dirancang.
3. Membuat simulasi hasil disain parameter – parameter antena yang akan dijadikan sebagai dasar rancang bangun.
4. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
5. Pembuatan antena sebagai realisasi
6. Pengujian antena menggunakan alat ukur.
7. Penyelesaian.
Setelah keseluruhan antena dirakit, kemudian dilakukan pengukuran antena. Sebagai antena pembanding, digunakan antena dipole /2 yang telah diketahui gain, SWR, pola radiasi, frekuensi kerja dan polarisasinya. Hasil pengukuran antena yang dibuat, yaitu:
 nilai gain antena pancar sebesar 14,15 dBi pada frekuensi kerja 145,830 MHz;
 direktivitas sebesar 16,61 dBi;
 Front to Back Lobe 23,9 dB,
 Bandwidth 4,36 MHz pada SWR 1,3.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Jurusan Teknik Elektro > D3 Teknik Telekomunikasi
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 06 Sep 2024 03:20
Last Modified: 06 Sep 2024 03:20
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/9774

Actions (login required)

View Item
View Item