Penilaian kinerja keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan pada perusahaan. Laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan dapat dianalisis menggunakan beberapa rasio keuangan. Kegiatan ini dilakukan pada PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Kegiatan ini menggunakan data deksriptif kuantitatif dengan menggunakan aspek keuangan rasio berdasarkan keputusan menteri BUMN KEP-100/MBU/2002, yaitu, Return On Equity (ROE), Rasio Lancar, Collection Periods (CP), Perputaran Persediaan (PP), Perputaran Total Aset (TATO) dan Rasio Modal Sendiri Terhadap Aset (TMS thd TA).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan kinerja keuangan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selama tahun 2020-2021. Hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihak perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan dengan lebih efektif.
Berdasarkan hasil perhitungan kinerja keuangan berdasarkan keputusan menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa penilaian tingkat kesehatan keuangan seluruh skor masing-masing rasio menentukan kategori analisis kesehatan BUMN tahun 2020 sampai dengan 2021 yang diperoleh 26 menjadi 70,27 dari parameter indikator total infrastruktur sebesar 37 pada nilai komprehensif menyatakan bahwa kategori penilaian tingkat kesehatan yaitu “SEHAT” dengan golongan A pada tahun 2021 sehingga perusahaan mencapai standar normal.