RINGKASAN
Persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan khususnya pada perusahaan manufaktur. Kualitas dan kuantitas dari persediaan bahan baku akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi dan juga biaya yang nantinya akan memengaruhi lama atau keuntungan dari perusahaan tersebut. Jumlah persediaan yang besar/berlebih akan mengakibatkan jumlah biaya yang lebih besar pula terutama pada biaya penyimpanan. Sedangkan jumlah persediaan yang kecil akan berdampak pada proses produksi dari perusahaan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan PT Makassar Tene dalam melakukan pengendalian terhadap persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan tiga jenis Lot Sizing yakni Lot for Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ) dan Part Period Balancing (PPB). Dari ketiga metode di atas akan diketahui mana metode yang menghasilkan biaya paling minimal dan akan dipilih metode yang paling baik dengan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Hal ini tentunya akan membantu perusahaan dalam proses pengendalian persediaan bahan baku selanjutnya karena telah memiliki schedule/jadwal pemesanan bahan baku beserta kuantitas optimal untuk tiap kali pemesanan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa metode yang menghasilkan biaya yang paling minimum adalah metode PPB. Namun ada berbagai macam resiko yang bisa saja muncul. Oleh karena itu, dengan pertimbangan resiko yang bisa saja terjadi maka metode yang sebaiknya digunakan oleh PT Makassar Tene adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode EOQ ini memiliki biaya yang relative besar dibandingkan metode yang lain namun dari sisi tingkat resiko maka metode ini merupakan metode yang paling efisien karena memiliki tingkat resiko yang relative lebih kecil dibandingkan metode yang lainnya.