RINGKASAN
Good Corporate Governance (GCG) dapat diartikan sebagai seperangkat sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan pada umumnya berkisar pada hal-hal yang sifatnya fundamental. Untuk mengatasinya, perusahaan perlu memiliki suatu sistem pengelolaan perusahaan yang baik dan mampu memberikan perlindungan yang efektif. Dilihat dari aspek tata kelola perusahaan, PT Pelayaran Tonasa Lines mengalami degradasi yang cukup signifikan berdasarkan tingkat pencapain pendapatan tahunan terutama pada masa pandemi Covid 19. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam hal mitigasi risiko masih belum mumpuni. Potensi terburuknya berdampak pada fundamental dan sustainability perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dimensi komitmen, pengambilan keputusan dan pengendalian internal pada penerapan corporate governance di PT Pelayaran Tonasa Lines. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian mengklasifikasikan ke dalam dimensi penelitian, lalu menganalisa data yang berhubungan dengan rumusan masalah yang dihadapi kemudian menginterpretasi ke dalam dimensi tata kelola perusahaan untuk kemudian mengambil kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang ada, dapat disimpulkan bahwa penerapan tata kelola perusahaan pada PT Pelayaran Tonasa Lines Pangkep sudah cukup baik tetapi belum maksimal. Pada dimensi komitmen, manajemen sudah mengimplementasikan dengan baik seluruh indikator yang ada, kecuali pada indikator terkait struktur perusahaan. Terdapat beberapa posisi yang belum diisi oleh orang-orang yang sesuai dengan background dan disiplin ilmunya. Pada dimensi pengambilan keputusan, secara umum perusahaan sudah mengimplementasikan dengan baik seluruh indikator yang ada, namun pada indikator mengenai struktur organisasi serta implementasi pola kewenangan dan tanggung jawabnya masih belum ideal dikarenakan terdapat posisi penting dalam struktur tertentu yang tidak sesuai dengan tupoksinya. Pada dimensi pengendalian internal, perusahaan telah mengimplementasikan dengan baik seluruh indikator yang ada. Pengendalian internal serta fungsional auditor sudah terlaksana dengan baik berdasarkan regulasi yang ada.