Pada era globalisasi saat ini, penggunaan komposit berpenguat serat alam masih terbatas karena produk yang dihasilkan belum mencapai kualitas optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan serat tunggal terhadap kekuatan tarik yang optimal dengan metode RSM dan faktor pembuatan komposit berpenguat serat sansevieria trifasciata laurentii terhadap kekuatan Tarik, Lentur, dan Impak dan memilih faktor yang optimal dengan metode Taguchi, Perlakuan serat tunggal 5%, 10%, dan 15% dengan waktu perendaman 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Hasil perlakuan serat tunggal kekuatan tarik optimal 297,852 Mpa, setelah dianalisis dengan metode RSM menggunakan aplikasi Design-Expert 13 disimpulkan untuk mendapatkan nilai optimal maka perlakuan yang dilakukan adalah perendaman 4 jam dengan persentase NaOH 5%. Pembuatan panel kompisit penelitian ini menggunakan faktor yang berpengaruh yaitu perbandingan resin epoxy dengan hardener yaitu 60:40, 65:35, dan 70:30. Serat dalam komposit bervariasi dengan perbandingan antara matriks dan serat yaitu 80:20, 85:15, dan 90:10, serta arah serat lurus 0°, 45°, dan 90°. Hasil pengujian Kekuatan tarik dan kekuatan lentur yang optimal diperoleh dan analisis menggunakan aplikasi Minitab dengan metode Taguchi yaitu pada matriks dengan persentase resin dan hardener 60:40, persentase matriks dan serat 90:10 dan arah serat 0o. Dengan kekuatan tarik optimal 98,43 MPa dan kekuatan lentur optimal 77,59 Mpa, dan kekuatan impak yang optimal diperoleh pada matriks dengan persentase resin dan hardener 60:40, persentase matriks dan serat 80:20 dan arah serat 0°. Sebutkan nilai optimal impak optimal 15,79 kJ/m.
Kata Kunci : Komposit, Serat Sansevieria Trifasciata Laurenti, Metode RSM, Metode Taguchi.