Bisnis ekspedisi adalah salah satu sektor bisnis yang penting dalam suatu rantai distribusi. Ketika bisnis sudah berjalan dengan cukup stabil, maka langkah yang bisa ditempuh adalah melakukan ekspansi bisnis. Saat ini, PT XYZ merencanakan ekspansi bisnis dalam bentuk penambahan wilayah operasi yang belum dijangkau oleh perusahaan. Hal ini didasarkan atas beberapa pertimbangan, antara lain kinerja bisnis yang terus meningkat dan prospek bisnis yang cukup menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan PT XYZ dalam melakukan ekspansi bisnis, apakah rencana ekspansi bisnis yang akan dilakukan perusahaan akan memperoleh keuntungan ataupun sebaliknya.
Pengumpulan data dilakukan secara langsung menggunakan metode wawancara, studi dokumen, dan observasi lapangan. Data yang dikumpulkan adalah data terkait lingkungan internal dan eksternal PT XYZ yang terdiri dari kekuatan kelemahan, serta peluang, ancaman yang dihadapi perusahaan. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan matriks IFAS dan EFAS untuk merumuskan strategi yang tepat dalam melakukan ekspansi bisnis. Setelah itu, disusun program strategi untuk melihat aktivitas yang diperlukan dalam merealisasikan tujuan, kemudian menentukan budget yaitu estimasi rincian biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima oleh PT XYZ saat melakukan ekspansi bisnis. Selanjutnya menentukan SOP atau standar operasional prosedur untuk menunjang prosedur kerja pada perusahaan. diakhir nanti dilakukan evaluasi dan kontrol strategi sebagai bahan masukan dan penilaian untuk keberlanjutan penerapan strategi yang telah disusun.
Hasil menunjukkan bahwa analisis lingkungan internal terdiri dari analisis kekuatan yang dilihat dari faktor operasi, faktor pemasaran, faktor personalia, dan faktor keuangan. Kemudian analisis kelemahan dilihat dari faktor pemasaran dan faktor personalia. Selanjutnya analisis peluang dilihat dari lingkungan alam, lingkungan umum, dan lingkungan indisutri. Sedangkan analisis ancaman dilihat dari lingkungan alam dan lingkungan industri. Selanjutnya perumusan strategi yang dilakukan yaitu strategi korporasi, strategi bisnis, dan strategi fungsional. Kemudian rancangan implementasi dimulai dari menyusun program, menyusun budget dan menyusun standar operasional prosedur (SOP). Setelah itu, rancangan evaluasi dan kontrol strategi dimulai dari mengidentifikasi tujuan, menentukan standar, menentukan alat ukur yaitu menggunakan alat ukur balanced scorecard (BSC), kemudian melakukan pengukuran strategi.