Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pusat-pusat pertanggungjawaban dan memudahkan pengendalian atas hasil dan biaya yang menjadi tanggungjawab manajer yang bersangkutan. PDAM Kabupaten Pangkep adalah Perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan air bersih untuk masyarakat Pangkep. Akuntansi pertanggungjawaban pada PDAM, khususnya pada pusat laba, perlu dievaluasi untuk mengetahui peranan akuntansi pertanggungjawaban terhadap pengningkatan kinerja pusat laba pada PDAM Kab. Pangkep.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara dengan bagian keuangan dan data yang langsung diperoleh dilapangan seperti data proses penyusunan anggaran dan proses pelaporan pertanggungjawaban, sedangkan data sekunder yaitu data yang diolah perusahaan berupa struktur organisasi, anggaran realisasi, neraca, laporan laba rugi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban masih belum berjalan secara maksimal, dilihat dari realisasi anggaran perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengalami penyimpangan atau melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Kemudian, ROI sebagai salah satu alat mengukur kinerja manajer pusat laba, menunjukkan kerugian yang terjadi lebih mendominasi dibanding keuntungan, sehingga manajer pusat laba belum secara maksimal menjalankan perannya. Selain itu, Laporan pertanggungjawaban tidak dilampirkan penyebab terjadinya penyimpangan tersebut, siapa yang bertanggungjawab, dan tindakan apa yang harus dilakukan perusahaan dalam mengatasi penyimpangan-penyimpangan yang ada.