Tata kelola perusahaan adalah proses dan struktur sistem pengendalian dan pengaturan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatur keseimbangan antara tujuan perusahaan dan hubungan antara berbagai pihak dalam perusahaan guna meningkatkan nilai-nilai perusahaan serta mewujudkan tujuan perusahaan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian tata kelola perusahaan dimensi komitmen terhadap Good Corporate Governance (GCG), struktur dan fungsi dewan direksi, lingkungan pengendalian, serta pengungkapan dan transparansi pada PDAM Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang akan memberikan gambaran secara fakta mengenai implementasi tata kelola perusahaan pada PDAM kabupaten Pangkajene dan Kepuluan berdasarkan keempat dimensi tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi tata kelola perusahaan di PDAM Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada dimensi komitmen terhadap GCG belum sepenuhnya terimplementasi karena PDAM Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan masih berada dalam proses peralihan status dari Perusahaan Daerah (PERDA) ke Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA). Sedangkan dimensi struktur dan fungsi dewan direksi belum sepenuhnya terimplementasi dikarenakan komposisi dewan belum mengikuti peraturan yang berlaku. Pada dimensi lingkungan pengendalian belum sepenuhnya terimplementasi, hal ini dikarenakan PDAM Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan belum memiliki Sistem Pengendalian Internal (SPI), auditor internal, dan manajemen risiko. Kemudian pada dimensi pengungkapan dan transparansi belum sepenuhnya terimplementasi karena belum memiliki situs web atau tautan yang menyebabkan laporan keuangan belum diungkapkan secara publik, serta perusahaan belum menerapkan sistem Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST). Oleh karena itu, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan implementasi tata kelola perusahaannya.