Penerapan Building Information Modeling pada saat ini sudah banyak diaplikasikan pada pekerjaan konstruksi di Indonesia. Building Information Modeling dapat diaplikasikan di setiap pekerjaan proyek, seperti pekerjaan struktur gedung, perhitungan volume, serta simulasi penjadwalan, Salah satu software yang menerapkan BIM dan banyak digunakan dalam perencanaan proyek adalah Autodesk Revit dan Navisworks. Berdasarkan hal tersebut, penulisan tugas akhir ini akan membahas mengenai perencanaan proyek mulai dari pemodelan struktur beton dan detail penulangan pada gedung, perhitungan rencana anggaran biaya, serta penjadwalan proyek.
Metode yang digunakan untuk penyelesaian Tugas Akhir ini adalah dengan memodelkan 3D struktur menggunakan Autodesk Revit mengacu pada gambar rencana 2D struktur proyek, kemudian didapatkan output berupa gambar 3D dan quantity take-off volume material struktur. Selanjutnya, dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) secara manual berdasarkan quantity take-off dari Autodesk Revit. Lalu, dilakukan penjadwalan dengan bantuan Microsoft Project dan dilakukan pengintegrasian 3D modelling, jadwal, dan biaya ke dalam Autodesk Navisworks untuk mendapatkan simulasi penjadwalan dalam bentu 4D dan biaya dalam bentuk 5D.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pemodelan 3D gedung dan output quantity take-off pada proyek Penambahan Gedung Perawatan Puskesmas Teppo Pinrang, didapatkan volume beton sebesar 205,64 m3 dan berat besi untuk kebutuhan penulangan sebesar 22,53 ton. Setelah itu, rencana anggaran biaya yang dihitung berdasarkan kebutuhan volume diperoleh biaya sebesar Rp1.105.640.000,00 (satu milyar seratus lima juta enam ratus empat puluh ribu rupiah), serta penjadwalan proyek dengan durasi 87 Hari Kerja. Keseluruhan hasil tersebut diintegrasikan kedalam simulasi 4D dan 5D dan di export dalam bentuk video animasi.
Kata Kunci: Building Information Modeling, Pemodelan 3D, Quantity Take-Off, Rencana Anggaran Biaya, Penjadwalan, 4D BIM, 5D BIM.