Penyediaan informasi keuangan menjadi salah satu titik perhatian dalam mengevaluasi hasil kinerja pada entitas atau organisasi. Pondok pesantren dalam hal ini merupakan entitas yang berorientasi nonlaba perlu menyusun laporan keuangan secara tepat dan akurat atau berdasarkan dengan standar yang berlaku. Ini memiliki tujuan supaya para pemangku kepentingan dapat memahami isi dari laporan keuangan tersebut. Tujuan dari penelitian adalah menyusun laporan keuangan entitas yang berorientasi nonlaba berdasarkan pedoman ISAK 35.
Objek penelitian ini yaitu Pondok Pesantren Perguruan Islam Ganra Kabupaten Soppeng dengan tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dimulai dari penyusunan kebijakan akuntansi, menyusun kode akun, menyusun neraca awal, mencatat transaksi dan posting ke buku besar, menyusun neraca saldo, membuat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian dan menyusun laporan keuangan berdasarkan ISAK 35.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa laporan penghasilan komprehensif menunjukkan nilai surplus Rp192.841.250,-. Laporan perubahan aset neto memiliki nilai akhir Rp7.160.387.471,-. Laporan posisi keuangan menampilkan total aset sebesar Rp7.650.987.471,-, total liabilitas sebesar Rp490.600.000,- dan total aset neto sebesar Rp7.160.387.471,-. Laporan arus kas memiliki kenaikan kas neto sebesar Rp37.500.000,- sehingga kas di akhir periode sebesar Rp300.891.325,-.