Penggunaan PLTS dan generator dalam memenuhi kebutuhan energi listrik diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan. Pada perancangan sistem hibrid sebagai catu daya pada tambak ikan ini dititikberatkan untuk menghidupkan kincir air, penerangan dan catu daya. Studi perencanaan ini dibuat untuk dapat membantu catu daya listrik ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, meningkatkan sanitasi tambak serta mengurangi penggunaan energi fosil yang kurang baik untuk lingkungan. Sistem hibrid ini memanfaatkan PLTS sebagai sumber utama (primer) yang dikombinasikan dengan sumber PLN sebagai sumber energi cadangan. Penggabungan dua sumber energi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik dalam negeri yang menyebabkan perubahan perekonomian. Hal ini perlu dilakukan dan dapat digunakan sebagai rekomendasi kepada para pemilik tambak ikan untuk meminimalkan kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh kenaikan bahan bakar dan tarif Listrik.
Aerator dapat meningkatkan kadar oksigen bagi air sehingga sirkulasi pernapasan ikan di dalam tambak tercukupi. Semakin kecil gelembung oksigen yang dihasilkan, akan semakin cepat oksigen diserap oleh air. Adapun rancang bangun alat ini menggunakan Mikrokontroller ESP 32 yang terintegrasi MIT App Inventor dan Firebase untuk mengontrol dan memonitoring konsumsi energi listrik pada tambak ikan.

Kata Kunci : Tambak Ikan, Aerator, MIT App Inventor, ESP32.