Tujuan melakukan penelitian mengenai analisis kinerja bagian operasional PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar yaitu untuk menganalisis indikator bagian kinerja operasional perusahaan terhadap standar pelayanan prasarana pelabuhan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang dimana untuk mengetahui apakah pengoperasian sudah optimal atau masih dapat ditingkatkan kinerjanya.
Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yang dimana membandingkan antara standar kinerja operasional perusahaan yang telah ditetapkan oleh Dirjen Perhubungan Laut dengan realisasi berdasarkan hasil laporan kinerja bulanan bagian opersional. Analisis data menggunakan tahap analisis parameter yaitu dengan menganalisis kinerja pelayanan arus kapal, kinerja produktifitas alat bongkar muat dan kinerja utilitas pelabuhan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen, wawancara dan observasi.
Berdasrkan hasil analisis kinerja yang telah dilakukan, ditemukan 3 bagian indikator pada bulan tertentu yang tidak mencapai yaitu pada bagian rasio ET:BT pada bulan April, Mei, dan Juli yang hanya mencapai 58%, 78%, dan 79% penyebab tidak tercapainya karena waktu proses bongkar muat di dermaga (effective time) yang lebih rendah dibandingkan dengan lamanya kapal berada di dermaga (berth time), bagian BSH (Box Ship Per Hour) pada bulan Februari yang pencapaiannya hanya sebesar 26 penyebab tidak tercapainya karena adanya kerusakan alat bongkar muat, keterlambatan dalam penyerahana dokumen ekspor, dan keberangkatan muatan di setiap cran, dan terakhir YOR (Yard Occupancy Ratio) pada bulan Oktober yang yang melebihi standar sebesar 74,61% penyebabnya karena adanya penumpukan barang yang berlebihan sehingga menghambat kegiatan operasi dan terjadinya potensi kerusakan barang