Analisis Pemecahan Beban Jaringan Tegangan Menengah pada Gardu Induk Pangkep
Pertambahan beban dari tahun ke tahun membuat gardu induk tidak mampu menyuplai keseluruhan beban yang ada sehingga perlu dilakukan backup suplai dari gardu induk lainnya guna pengoptimalkan pengoperasian. Penyaluran daya listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya dibutuhkan sebuah panyulang, seperti yang terjadi pada GI Pangkep yang saat ini hanya di backup oleh 2 penyulang yaitu penyulang Lempangan dari GI Maros dan penyulang Lalolang dari GI Barru sehingga jika terjadi gangguan atau blackout di daerah pangkep penyulang tersebut belum mampu menanggung seluruh beban GI Pangkep. Dengan adanya penambahan penyulang baru yaitu Express 1 dan Express 2 ini beban di daerah Pangkep dapat di backup jika terjadi gangguan. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan pemecahan beban dan menghitung nilai susut daya (losses) dari penyulang-penyulang yang besrsinggungan dengan penyulang baru yaitu F.Lempangan, F.Bosowa, dan F.Minasatene. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode pemecahan beban, metode Simple Branch Exchange dan perhitungan susut daya (losses) menggunakan metode node serta analisis load flow mengguankan bantuan software ETAP 12.6. Pemecahan beban penyulang lempangan akan dilimpahkan bebannya ke penyulang Express 1, penyulang Bosowa dialihkan sebagian ke penyulang Express 1, sementara penyulang Minasatene bebannya dialihkan ke penyulang Express 2. Untuk nilai losses sebelum dilakukan pemecahan beban sebesar 3710,43 W dan 3576,81 W setelah dilakukan pemecahan beban atau mengalami penurunan sebesar 3,74 persen.
Kata Kunci: Pemecahan beban penyulang, Simple Branch Exchange, Metode Node