Implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) menjadi suatu kebutuhan sebagai tolak ukur akuntabilitas dari suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena banyaknya permintaan publik terhadap lingkungan perusahaan yang jujur, bersih, dan bertanggung jawab. Dalam BUMD, pemerintah daerah dapat memainkan dua peran dalam mewujudkan prinsip-prinsip GCG. Pemerintah tidak hanya berperan sebagai pembuat kebijakan, pemerintah daerah juga dapat berperan sebagi pelaku usaha. Penerapan tata kelola perusahaan dapat menjamin dan melindungi para pemangku kepentingan dari kepentingan pribadi manajer. Corporate governance menciptakan sebuah mekanisme dan alat kontrol yang memungkinkan terciptanya sistem pembagian keuntungan dan kekayaan yang seimbang bagi pemangku kepentingan serta menciptakan efisiensi bagi perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk menilai sejauh mana implementasi tata kelola perusahaan pada PDAM Tirta Bantimurung Maros. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan bahan evaluasi dan referensi bagi perusahaan dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang telah diterapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa implementasi tata kelola perusahaan di PDAM Tirta Bantimurung Maros pada dimensi komitmen terhadap GCG dan dimensi struktur dan fungsi dewan direksi yang telah terimplementasi dengan baik. Seluruh indikator sudah diterapkan dengan baik, hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan narasumber. Pada dimensi lingkungan pengendalian belum terimplementasi dengan baik yaitu manajemen risiko, hal ini dikarenakan PDAM Tirta Bantimurung Maros belum memiliki bagian khusus yang mengembangkan serta mengidentifikasi risiko yang dihadapi. Kemudian pada dimensi pengungkapan dan transparansi belum terimplementasi dengan baik yaitu, transparansi laporan keuangan dan pelayanan publik. Hal ini dikarenakan PDAM Tirta Bantimurung tidak memiliki website resmi dan sosial media untuk mengungkapkan laporan tahunannya. Oleh karena itu, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan implementasi tata kelola perusahaannya.