Banyak Peristiwa Kebakaran terjadi karena pemanfaatan listrik tidak dilakukan dengan benar. Masih banyak tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan listrik menjadi tidak aman digunakan sehingga pemerintah mewajibkan semua instalasi memiliki Serifikat Laik Operasi (SLO). Penelitian ini dilakukan di PT.Rekayasa Daya Energi sebagai Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Ruang lingkup pekerjaan pada kantor dan mall bagian instalasi pemanfaatan tegangan menengah, dimana berdasarkan data dari pihak PT Rekayasa Daya Energi bahwa beberapa kantor dan mall yang mengajukan SLO sering terhambat karena beberapa hal. Bedasarkan Peraturan Pemerintah (PERMEN) ESDM No. 12 Tahun 2021 Pasal
31 ayat 1 bahwa setiap kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik maupun untuk penggunaan tenaga listrik, baik untuk tegangan rendah, menengah atau tegangan tinggi, Wajib memiliki SLO.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pengujian ada lima kasus dua diantaranya dengan kasus yang sama yaitu Tahanan pembumian yang lebih dari 5Ω dan urutan fasa terbalik kasus ini terjadi di dua lokasi yang berbeda, serta tahanan isolasi yang tidak memenuhi persyaratan. Dari beberapa kasus yang disebutkan yang paling berbahaya yaitu urutan fasa terbalik karena akan berpengaruh pada beban 3 fasa seperti lift dan mesin pompa air. Untuk menentukan laik operasi suatu instalasi berdasarkan mata uji pada lampiran PERMEN ESDM No. 12 Tahun 2021. Merujuk
pada Lampiran PERMEN 12 tersebut LIT membuat laporan dimana semua item dan dokumen yang terdapat pada lampiran tersebut harus dilengkapi.

Kata Kunci : Pemanfaatan Tegangan Menengah, Sertifikat Laik Operasi (SLO)