Perkembangan perusahaan industri saat ini makin meningkat seiring waktu dengan adanya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin berkembang sebagai bagian untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan adanya berbagai macam perusahaan industri di negara ini dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif dan negatif, dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya perusahaan industri ialah salah satunya meningkatkan suatu perekonomian, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya perusahaan industri salah satunya menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, maka lingkungan hidup harus dikelola dengan baik dan benar agar dapat mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Teknik pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan studi Pustaka, observasi, wawancara, pengkajian dokumen, dan telaah pustaka dengan pendekatan deskriptif. Kriteria informan untuk teknik wawancara adalah dari Pemrakarsa PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar, Tenaga kerja, dan Masyarakat sekitar Pelabuhan Makassar. Sedangkan tehnik analisa data kualitatif dilakukan secara naratif deskriptif. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bagaimana dan metode pelaksanaan UKL-UPL sebagai pemenuhan Izin Lingkungan oleh Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 di Pelabuhan Makassar. dianalisis dengan causal explanatory (Maxwell, 2004) secara naratif dan case analysis. Metode yang digunakan dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan pada penelitian ini dengan melakukan evaluasi efektivitas pelaksanaan kegiatan UKL-UPL di Pelabuhan Makassar berdasarkan analisis data hasil penelitian berdasarkan pengolahan data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar sebagai operator dan pengelolan Pelabuhan Makassar, telah menaati regulasi atau peraturan lingkungan hidup yang berlaku, berdasarkan a) Evaluasi udara ambien, terpenuhi dan tidak melebihi baku mutu b) Evaluasi emisi proses pembakaran dalam, terpenuhi dan tidak melebihi baku mutu c) Evaluasi kualitas air laut, terpenuhi dan tidak melebihi baku mutu d) Evaluasi biota perairan, terpenuhi dan tidak melebihi baku mutu e) Evaluasi ketenagakerjaan dan kependudukan, terpenuhi dan terpantau f) Evaluasi Kesehatan dan keselamatan kerja, terpenuhi dan terpantau 2) Keberhasilan dan efektifitas pelaksanaan RKL RPL yang dilaksanakan oleh PT. Pelindo (Persero) Regional 4 Makassar sebagai Upaya pemenuhan Izin Lingkungan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan disekitar area Pelabuhan Makassar dapat digolongkan sangat baik dan sudah efektif, hal ini tercermin dari hasil pemantauan yang dilaksanakan.
Kata Kunci : industri kepelabuhanan, pemantauan lingkungan, analisis hasil pemantauan, evaluasi.