PT Langgeng Energi Prima telah menorehkan berbagai macam prestasi semenjak berdiri pada tahun 2011 sebagai agen PT Pertamina Patra Niaga yang mendistribusikan atau menjual Bahan Bakar Minyak (BBM). Akan tetapi, perusahaan terus-menerus mengalami beberapa masalah berulang tiap tahunnya yang berdampak negatif bagi proses bisnis perusahaan. Untuk mengatasi masalah berulang yang terjadi pada perusahaan, diperlukan penerapan manajemen risiko untuk mengelola dan menurunkan dampak negatif dari risiko-risiko yang dikhawatirkan mungkin akan timbul di masa yang akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilan rancangan manajemen risiko dengan menggunakan metode ISO 31000:2018 pada PT Langgeng Energi Prima. Perancangan manajemen risiko ini terdiri dari enam aktivitas, yaitu komunikasi dan konsultasi; menentukan lingkup, konteks, dan kriteria; penilaian risiko; perlakuan risiko; pemantauan dan peninjauan; serta pencatatan dan pelaporan.
Berdasarkan hasil perancangan manajemen risiko, hanya 18 dari 29 risiko yang teridentifikasi pada proses bisnis perusahaan telah mempunyai pengendalian sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan belum memadai dan/atau tidak dijalankan dengan baik karena tidak dapat menurunkan tingkat keseluruhan risiko yang diidentifikasi ke tingkat yang diharapkan. Tindakan mitigasi kemudian dirancang dengan memperbarui dan mengatur pengendalian internal tambahan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan untuk menurunkan tingkat dari risiko tersebut ke tingkat low agar dampak negatif yang mungkin akan terjadi dari risiko tersebut tidak memengaruhi proses bisnis perusahaan secara signifikan.