Bakso Afifah merupakan salah satu UMKM di Enrekang yang bergerak dalam bidang produksi makanan cepat saji berbahan dasar daging sapi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui aktivitas apa saja yang tidak bernilai tambah dan bernilai tambah dengan opsi mulai dari mata rantai pembelian bahan sampai pendistribusian serta menghitung biaya yang dapat dikurangi dari aktivitas tidak bernilai tambah dan aktivitas bernilai tambah dengan opsi pada UMKM Bakso Afifah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan ABM perusahaan dapat menghemat biaya operasional yang digunakan dengan melakukan eliminasi atau mengganti setiap aktivitas bernilai tambah dengan opsi dan aktivitas tidak bernilai tambah. Aktivitas tidak bernilai tambah dan aktivitas bernilai tambah dengan opsi yang dapat dihilangkan antara lain pemilihan sapi, pemeliharaan sapi, pengadaan kemasan dan pengantaran bakso ke cabang/pelanggan. Sehingga diperoleh efisiensi biaya sebesar Rp1.229.083,00, maka biaya produksi per kemasan yang dapat dicapai dari efisiensi biaya tersebut yaitu sebesar Rp38.621,00 per kemasan atau lebih rendah dari target cost (Rp40.000,00/kemasan).