(Hervan Ari Saputra/321 11 055 dan Riska Apriana/321 11 056), Rancang Bangun Pengontrolan Pemakaian Beban Daya Listrik Menggunakan PLC.
Sistem pengontrolan yang digunakan pada PT PLN Makassar diintegrasikan dengan sistem SCADA. Beban lebih akan menyebabkan rusaknya transformator. perlu dilakukan pengontrolan pemakaian beban daya listrik yang dapat menyebabkan terjadinya beban lebih yang tidak diizinkan berdasarkan standar PLN. Metode yang digunakan dalam perancangan ini yaitu pembuatan controller sebagai penguat dari keluaran trafo Instrumen (current transformer dan voltage transformer), Komponen-komponen perangkat keras ini terdiri dari PLC (Jenis Master K Series), current transformer, voltage transformer, kontaktor, MCB, dioda, resistor, dan kapasitor. Alat Rancang Bangun Pengontrolan Pemakaian Beban Daya Listrik Menggunakan PLC ini menggunakkan PLC sebagai pengontrol utama. PLC yang digunakan adalah PLC tipe LS120S pada PLC tersebut digunakan input analog sebagai pembaca beban dari CT, CT sebagai pembaca arus yang menuju ke beban, hasil pembacaan dati CT disearahkan menggunakan rangkaian penyearah sebelum masukke input analog. Pada alat ini kontaktor digunakan sebagai pengalih sumber untuk mengamankan transformer jika terjadi beban lebih. Prinsip kerja alat ini adalah untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat beban lebih dengan cara mengalihkan suplai dari suplai utama ke suplai cadangan apabila beban yang terpakai melebihi setting daya yang ditentukan. Setting daya yang digunakan adalah sebesar 800 VA. Dari hasil pengujian alat, Pada saat dibebani (M L1 P12) arus yang terbaca di PLC sebesar I1=1.391 I2=0.975 I3=1.512 dengan total daya 558VA pada keadaan ini suplai tidak dialihkan oleh alat ini, sedangkan pada beban (M L123 P123) arus yang terbaca adalah I1=1.677 I2=1.690 I3=1.586 dengan total daya 880VA. Pada keadaan ini suplai dialihkan ke suplai cadangan oleh alat.
Kata kunci: PLC LS120S, Input Analog